Ciri-Ciri Orang Kristen Lahir Baru
Berbicara mengenai Ciptaan Baru/Dilahirkan Kembali dalam kekristenan sangatlah unik. Sebab kita ini manusia yang telah dilahirkan sebagai manusia dan secara logika sulit untuk dilahirkan Kembali menjadi manusia baru. Apakah kita akan masuk kembali ke rahim orang tua kita dan dilahirkan Kembali. Tidak masuk akal. Sebagian kita mungkin memiliki pendapat yang sama dan sulit mengerti apa yang dimaksud dengan Dilahirkan Kembali menjadi Ciptaan Baru.
Alkitab menjelaskan dalam 2 Korintus 5:17 “Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, Ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang”. Ayat ini menegaskan kepada kita bahwa seseorang yang telah percaya kepada Kristus, maka orang tersebut ditempatkan dan diposisikan di dalam Kristus. Kristus mati dan bangkit dari kematian, demikian pula orang percaya akan mati dan bangkit Bersama dengan Kristus dan menjadi ciptaan baru.
Dalam Bahasa Yunani ada dua kata yang memiliki pengertian “baru”. Pertama, “baru” (neos), di mana kata ini memiliki arti baru yang menunjuk pada “waktu”. Artinya tidak sama dengan produk lama, hanya modelnya saja yang diperbaharui kembali. Kata neos ini dapat dikerjakan dan dihasilkan oleh manusia. Misalnya: baju baru, Hp baru, mobil baru dan sebagainya. Sedangkan yang Kedua, kata “baru” memakai kata kainos yang memiliki pengertian sama sekali baru, bukan perbaikan dari yang lama, sesuatu yang sebelumnya belum ada dan pada akhirnya ada yang secara kualitas sangat jauh berbeda dari yang sudah ada. Kainos ini hanya bisa dikerjakan dan dihasilkan oleh Allah saja, tidak oleh manusia. Misalnya: Allah menciptakan langit dan bumi dari yang tidak ada menjadi ada.
Kata “baru” yang digunakan dalam 2 Korintus 5:17 adalah kainos, bukan neos. Berarti “Ciptaan Baru” dalam ayat ini berarti bukan hasil pekerjaan manusia, tetapi karya Allah di dalam kehidupan orang percaya, di mana memang secara fisik kita sama saja dengan manusia lain, tetapi Roh Allah yang Allah berikan melahirbarukan kita di dalam Kristus, sehingga kita benar-benar memiliki hati yang benar-benar baru sebagai manusia. Berbeda jauh dengan manusia yang masih hidup di dalam dosa dan yang tidak percaya kepada Kristus. Fakta inilah yang membuat Paulus memahami dan benar-benar mengalami perubahan secara radikal, sangat berbeda jauh dengan Saulus yang belum bertobat. Jadi tidak setiap orang yang mengaku beragama Kristen yang disebut sebagai “Ciptaan Baru”, tetapi mereka yang memiliki tanda-tanda sebagai “Ciptaan Baru” itulah yang disebut sebagai Ciptaan Baru.
Apa tanda-tanda seorang yang disebut sebagai Ciptaan Baru?
1. Bersatu di Dalam Kristus
Tanda yang pertama seseorang disebut sebagai Ciptaan Baru adalah mereka yang mengalami kesatuan di dalam Kristus. Frase “siapa yang ada di dalam Kristus…” dalam terjemahan BIS dikatakan “Orang yang bersatu dengan Kristus..”. Hal ini menunjukkan bahwa tanpa kesatuan dengan Kristus, tidak ada Ciptaan Baru. Henry C. Thiessen menjelaskan bahwa “persatuan orang percaya dengan Kristus ialah bersifat rohani dan persatuan itu hidup”. Persatuan orang percaya dengan Kristus merupakan seluruh penerapan karya keselamatan Allah bagi orang berdosa dan dibenarkan oleh Allah dengan keadilan dan kebenaran-Nya sendiri.
Persatuan orang percaya dengan Kristus ini merupakan dasar dari semua pengalaman rohani dan semua berkat rohani bagi orang percaya. Kesatuan orang percaya ini bersifat hakiki. Kesatuan ini bukan saja fakta, tetapi suatu hubungan yang unik di antara manusia yang terbatas dengan Allah yang tidak terbatas, antara yang insani dengan yang Ilahi dan Yesus Kristus, Allah dan Manusia Sejati sebagai pengantaranya (1 Tim. 2:5; Ibr. 8:6; 9:15, 12:24).
Langkah awal untuk menyatu dengan Kristus adalah dengan baptisan, di mana baptisan ini merupakan penyatuan dengan Allah. Roma 6:4-6 mengatakan: “Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya?. Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru. Sebab jika kita telah menjadi satu dengan apa yang sama dengan kematian-Nya, kita juga akan menjadi satu dengan apa yang sama dengan kebangkitan-Nya.” Ayat ini jelas menunjukkan bahwa penyatuan dengan Kristus menghasilkan pola hidup yang sama seperti Kristus. Konsekuensi logis dari menyatu dengan Kristus adalah hidup seperti Kristus telah hidup. 1 Yohanes 2:6 mengatakan: “Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup”.
2. Hidup Lama Telah Mati
Tanda kedua dari seorang Ciptaan Baru adalah matinya cara hidup yang lama. Frase “yang lama sudah berlalu..” ini memiliki pengertian secara literal “yang lama sudah mati”. Artinya cara hidup lama tidak lagi berkuasa atas diri Ciptaan Baru. Kuasa itu benar-benar mati dan tidak hidup Kembali. Frase “yang lama sudah mati” ini juga mengacu pada fakta bahwa hidup lama telah sungguh-sungguh kehilangan kuasa dan dominasinya.
Roma 6:6-7 mengatakan: “ Karena kita tahu, bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan, supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa. Sebab siapa yang telah mati, ia telah bebas dari dosa..” Jadi tandanya sangat jelas bahwa hidup lama telah benar-benar mati.
3. Hidup Baru Telah Bangkit
Tanda ketiga dari seorang Ciptaan Baru adalah kebangkitan manusia baru. Itulah suatu permulaan yang sungguh-sungguh baru. Manusia yang benar-benar berbeda dari manusia sebelumnya. Orang yang baru itu mendapat pikiran yang baru, pengertian yang baru, keinginan yang baru, tujuan hidup yang baru dan kedudukan yang baru. Pandangan mengenai Allah dan Kristus menjadi baru. Ia juga menemukan kasih yang baru terhadap sesamanya. Pembaharuan ini tetap untuk selama-lamanya. Ayat sebelumya mengatakan bahwa Paulus telah mengalami pembaharuan pikiran, dan cara pandang sehingga mengahsilkan tingkah laku yang baru.
Posting Komentar untuk "Ciri-Ciri Orang Kristen Lahir Baru "