Dasar Alkitab Penyerahan Anak - Pembinaan Keluarga Kristen
Anak-anak adalah karunia Tuhan bagi keluarga (Kejadian 4:1; Mazmur 127:3-5; Mazmur 128:1-4; Kejadian 33:5; 48:9). Ada kesukaan dalam keluarga kalau seorang anak dilahirkan (Yohanes 16:21).
Alkitab tidak mengajarkan bahwa bayi-bayi dan anak-anak harus dibaptis. Selama mereka belum bisa mengerti bahwa Yesus itu Tuhan dan Juruselamat, dan belum bisa memahami karya keselamatan-Nya, maka mereka tidak dibaptis melainkan harus diserahkan kepada Tuhan.
Kita tidak membaptis anak-anak yang masih kecil tetapi menyerahkan mereka kepada Tuhan. Dasar Alkitabnya melakukan Penyerahan Anak adalah dalam Perjanjian Lama (PL) yang mengatakan bahwa, “Sesudah anak-anak berumur 33 hari, maka mereka harus dibawa ke Rumah Tuhan untuk diserahkan kepada Tuhan. Orangtuanya harus membawa korban bakaran dan korban penghapus dosa berupa seekor anak domba atau dua ekor burung tekukur atau dua ekor anak burung merpati.” (Imamat 12:3-8). Penyerahan anak bukan sakramen, tetapi penyerahan anak dilakukan menurut teladan Tuhan Yesus. Ketika masih bayi,Tuhan Yesus dibawa ke dalam Bait Allah untuk diserahkan kepada Allah (Lukas 2:21-24), di mana anak-anak mulai umur 8 hari sampai 12 tahun diserahkan kepada Tuhan dalam sidang jemaat. Inilah juga permulaan umur setiap orang yang mau dibaptis.
Selain itu, dalam Perjanjian Baru mencatat bahwa banyak anak-anak kecil dibawa oleh orangtuanya kepada Tuhan Yesus, dengan maksud agar Dia memberkati anak-anak (Matius 19:13-15; Markus 10:13-16; Lukas 18:15-17).
Tujuan Penyerahan Anak 1) Di pihak Allah: Anak-anak itu menjadi milik Tuhan. Tuhan memelihara serta memberkati mereka, seperti Musa dan Samuel. 2) Di pihak orang tua: Orang tua mengikat janji dengan Tuhan, bahwa mereka akan mengasihi anak-anaknya dan mendidik mereka dalam segala ajaran Tuhan. “haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu ....” (Ulangan 6:7) “Hai bapa-bapa, janganlah sakiti hati anakmu, ....” (Kolose 3:21). “Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci....” (2 Timotius 3:15).
Jadi makna Penyerahan Anak ini adalah bahwa secara lahiriah, anak itu dinyatakan kepada sidang jemaat bahwa ia adalah milik Tuhan.Sedangkan secara rohani, anak itu menerima berkat pemeliharaan dan anugerah Tuhan dalam kehidupannya. Tanggung jawab orang tua selanjutnya adalah mendidik anak untuk hidup sesuai dengan prinsip-prinsip kebenaran Firman Tuhan (Ulangan 6:1-7).
Posting Komentar untuk "Dasar Alkitab Penyerahan Anak - Pembinaan Keluarga Kristen"