Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Khotbah Penginjilan: Filipus Si Pemberita Injil

Filipus adalah salah satu dari ketujuh murid yang terpilih untuk melayani janda-janda yang sempat diabaikan dalam pelayanan sehari-hari. Ia merupakan pelayanan Tuhan atau diaken yang sangat sukses dalam tugas dan tanggungjawabnya. Hari ini kita akan belajar bersama tentang 3 hal dari kesuksesan Filipus:   

1. Sukses dalam Karakter (Kis. 6:3)
Pada waktu jumlah murid makin banyak, timbullah persoalan di mana orang-orang yahudi yang berbahasa Yunani bersungut-sungut dikarenakan rasul-rasul lebih mengutamakan pelayanan Firman dibandingkan pelayanan janda-janda. Hal ini membuat para rasul mengambil satu kebijakan dengan mengumpulkan murid-murid dan memilih 7 orang dari antara mereka untuk melayani janda-janda. Selanjutnya orang yang terpilih ini harus memiliki karakter/sifat yang unggul, yaitu dikenal baik, penuh Roh, dan penuh Hikmat. Ketiga karakter ini dimiiki oleh seorang yang bernama Filipus. 

Sifatnya:
Dikenal Baik: artinya memiliki kebaikan yang sudah teruji, ia memiliki nama baik, atau reputasi yang baik, di mata semua orang ia memiliki kesaksian yang baik. Jadi dalam setiap pengalaman hidupnya, orang disekelilingnya mengatakan bahwa “ia memang terbukti baik”. kebaikannya bukan sekali, dua kali, tetapi dalam hari-harinya sungguh-sungguh menyatakan bahwa ia seorang yang sangat baik. Sifat inilah yang dimiliki oleh Filipus. 

Penuh Roh: seluruh totalitas hidupnya dipenuhi oleh Roh, tidak ada ruang sedikitpun yang tidak diisi oleh Roh Allah. Jadi betul-betul sepenuhnya dipenuhi oleh Roh Allah. Seorang yang penuh Roh Kudus memiliki penyerahan total kepada Roh Kudus, Roh Kuduslah yang mengambil alih seluruh kehidupan-Nya, bergerak seirama dan harmoni dengan kehendak Allah dan buktinya adalah hidup yang dinikmati oleh Tuhan dan manusia. 

Penuh Hikmat: penuh dengan kecerdasan secara moral. Artinya seseorang ini mampu menggunakan pengetahuan yang dimilikinya untuk hidup dalam kebenaran. Jadi orang yang berhikmat itu mampu mengaplikasikan pengetahuan yang benar ke dalam prilaku yang benar. Seorang yang tidak hanya pandai bertheologi, tetapi ia juga mampu mengejawentahkan theologianya ke dalam perilaku sehari-hari. Sudahkah kita sukses dalam hal Karaker??

2. Sukses dalam Pelayanan (Kis. 6:7; 8:4-40)
Pelayanannya (Kis. 6:7): Firman Allah makin tersebar; Jumlah murid makin bertambah; Sejumlah imam menyerahkan diri dan percaya. Penginjilannya (Kis. 8:4-40):Samaria: ia memberitakan Injil, ia mengadakan tanda-tanda mujizat, ia mengusir roh-roh jahat, ia menyembuhkan penyakit, ia menyebabkan banyak orang percaya dan ia mendatangkan sukacita. Gaza: ia disuruh malaikat memberitakan Injil dan taat, ia memberitakan Injil kepada sida-sida  Etiophia, dan membaptis mereka. Asdod sampai ke Kaisarea: Alkitab mencatat bahwa Filipus adalah seorang yang serius dalam pemberitaan Injil. 

Kesuksesan dalam pelayanan ini terjadi bukan pada saat keadaan aman-aman saja, tetapi pada waktu itu tengah terjadi penganiayaan kepada orang percaya. Sehingga membuat banyak dari orang percaya melarikan diri dari Yerusalem dan terseber ke berbagai daerah. Sekalipun ada ada dalam keadaan yang sulit, Filipus tetap memberitakan Injil. Dan kita bisa belajar bahwa “Gereja makin dihambat, justru akan makin merambat, gereja makin dibabat, justru gereja akan makin kuat.”

Hari-hari ini kita sedang dalam menghadapi situasi yang sulit, seharusnya pemberitaan Injil makin melejit. Saya mau berkata: jangan terpuruk dalam kondisi terburuk. Teruslah berjuang dalam pemberitaan Injil, mungkin di Instagram, facebook, youtube, dsb. Alkitab katakana: Beritakanlah firman itu, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya.

3. Sukses dalam Keluarga (Kis. 21:9)
Ia seorang pemimpin keluarga yang berhasil, ia memiliki empat anak perempuan yang memiliki karunia bernubuat. Anak-anak Filipus terjun dalam pelayanan. Pelayanannya pada waktu itu adalah bernubuat. Nubuat di sini bukan memiliki pengertian untuk meramalkan atau melihat tentang apa yang terjadi di masa depan, tetapi karunia nubuatan ini memiliki pengertian: untuk menyatakan kehendak Allah dalam khotbah dan penjelasan. Arti sederhananya anak-anak Filipus juga terlibat dalam pemberitaan Firman Allah.

Kesuksesan kita adalah pada saat keluarga/anak-anak kita hidup melayani Tuhan. Artinya kita berhasil memberikan teladan yang baik. Mungkin kita  memiliki banyak prestasi di atas mimbar, namun apabila keluarga kita kacau, kita belum bisa dikatakan sukses. Mungkin jemaat makin banyak, tetapi keluarga makin hancur, itupun belum bisa dikatakan sukses. Mungkin engkau berhasil membangun gereja yang megah dan indah, tetapi keluarga dan anak-anak hidup dalam ketidakbenaran, itupun belum bisa dikatakan sukses. 

Kesimpulan
Ada 3 pelajaran sukses dari tokoh Alkitab yang bernama Filipus:
1. Sukses dalam Karakter
2. Sukses dalam Pelayanan
3. Sukses dalam Keluarga.
Ketiganya ini saling berkaitan dan berhubungan. Mari kita bersama-sama berjuang untuk sukses dalam karkter, sukses dalam pelayanan, dan sukses dalam keluarga. 

Posting Komentar untuk "Khotbah Penginjilan: Filipus Si Pemberita Injil"