Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Doktrin Allah dan Sifat Allah


Allah adalah pribadi yang sempurna, di mana Ia rela menunjukkan inisiatif-Nya untuk berkomunikasi dengan ciptaan-Nya, dalam hal ini manusia adalah satu-satunya ciptaan yang diberikan kemampuan untuk menerima dan mengembalikan respons terhadap tindakan Allah (penyataan) itu. Tanpa "Penyataan" (penyingkapan diri Allah) ini maka manusia tidak mungkin akan tahu tentang diri Allah dan segala sesuatu yang Allah lakukan bagi ciptaan-Nya dengan benar.

Allah adalah tidak terjangkau karena Ia tidak terbatas, sedangkan manusia adalah ciptaan dan terbatas. (Yoh.1:18; 1 Tim.6:16; Ayub 11: 7; 23:3-9). Oleh karena itu “penyataan” Allah ini menjadi satu-satunya sumber untuk manusia mengetahui tentang Allah dengan benar. Apalagi dengan keadaan manusia setelah jatuh ke dalam dosa, daya tangkap (kemampuan) manusia semakin tumpul dan tidak memungkinkannya dapat mengerti haI-hal rohani (mati rohani). Para teolog Kristen biasanya membedakan 2 macam cara Allah menyatakan Diri-Nya, yaitu dengan cara Umum dan Khusus.

Penyataan Umum 
Penyataan Allah mengenai diriNya sendiri yang diberikan kepada semua orang melalui alam semesta, sejarah dan hati nurani manusia. Sumbernya dari Allah. Jangkauan dari pernyataan ini untuk umum, semua orang.  (Mat. 5:45; Kis.14:17; Mzm 19:2). Dinyatakan dengan menggunakan cara-cara universal, yaitu melalui alam, sejarah dan hati nurani manusia (Mzm 19:4-7; Rm 2:14-15). Dalam penyataan umum Allah menyatakan diriNya, karakter dan kuasa ilahiNya melalui: 1) Ciptaan - Mazmur 19:1-7; Roma 1:18-21; 2) Manusia - Roma 2:12-16; Pengkhotbah 3:11; 3) Sejarah - Kisah Para Rasul 17:24-28.

Pernyataan Khusus 
Penyataan yang diberikan Allah melalui karya penebusan Yesus Kristus, yang juga dituliskan dalam Alkitab. Sumber  pernyataan khusus ini adalah dari Allah, yang diberikan bagi orang-orang pilihan-Nya yang percaya, melalui Yesus Kristus dan firman-Nya yang tertulis dalam Alkitab.

Tujuan pernyataan khusus ini adalah Allah menyatakan kehendak-Nya, dan perjanjian keselamatan-Nya dalam Yesus Kristus, dengan demikian mendamaikan kembali hubungan antara manusia dan Allah. Serta menjadi jalan satu-satunya untuk manusia bisa mengerti tindakan, tujuan dan kehendak Allah dengan benar. Juga menjadi jalan satu-satunya untuk manusia bisa menerima kabar keselamatan Yesus Kristus memungkinkan manusia mendapatkan kesempatan untuk kembali bersekutu dengan Allah selamanya.

Sifat-Sifat Allah
Alkitab menjelaskan kepada kita sifat-sifat-Nya.
Allah adalah Roh. (Yohanes 4:23-24) Sifat Allah adalah Roh. Allah dalam esensi-Nya tidak bertubuh dan berbentuk, walaupun di dalam Kristus Ia memilih mengambil tubuh jasmani secara terbatas (Filipi 2:5-7). Allah tidak tampak, kecuali Dia menyatakan diri dalam Kristus (Yohanes 1:18; Kolose 1:15; 1 Timotius 1:17;6:14-16; 1 Yohanes 1:1-2). Allah yang adalah Roh, tidak berarti bahwa Dia adalah sesuatu yang abstrak. Allah adalah suatu Pribadi yang memiliki pikiran, perasaan dan kehendak.

Allah adalah Hidup (Yohanes 5:26) Tidak seperti ilah-ilah lain, Allah kita adalah Allah yang hidup. Hidup adalah keberadaan Allah sendiri.
  • Semua kehidupan bersumber dari Allah. (Kejadian 2:7; Yohanes 1:3-4).
  • Allah penopang semua kehidupan. (Kolose 1:17; Yesaya 42:5).
  • Allah pemberi dan mengakhiri hidup. (Daniel 5:23; Mazmur 139:16).
  • “Hidup Kekal” di dalam Yesus. (1 Yohanes 5:11-13).
Allah adalah Sempurna, (Matius 5:48) - Allah adalah sempurna dalam segala hal dan tidak ada kekurangan suatu apapun. Allah tanpa cacat cela. Allah sempurna kebenaranNya dan akurat senantiasa.
  • Pekerjaan Allah adalah sempurna, Ulangan 32:4.
  • Jalannya Allah adalah sempurna, 2 Samuel 22:31.
  • FirmanNya adalah sempurna, Mazmur 18:30.
  • HukumNya sempurna, Mazmur 19:7.
Allah adalah Unik (Yesaya. 40:25) - Allah berdiri sendiri tidak ada seorangpun seperti Dia. Ia tak ada bandingnya, mulia diatas ciptaan-Nya.
  • Tuhan sendiri adalah Allah, 2 Samuel 7:22.
  • Tuhan sendiri agung dan kuasa, Yeremia 10:6; Yesaya 40:10.
  • Tuhan sendiri kebenaran, Mazmur 51:4; Ayub 33:12; Kejadian 18:25; Yesaya 45:19
  • Tuhan sendiri adalah bijaksana, Daniel 2:20
  • Tuhan sendiri adalah baik, Mazmur 100:5
  • Tuhan sendiri adalah penguasa, Daniel 4:34-35
  • Tuhan sendiri adalah kudus, 1 Samuel 2:2
  • Tuhan sendiri adalah setia, 2 Timotius 2:13
  • Tuhan sendiri yang menyelamatkan, Yesaya 59:16; Lukas 18:26-27.
Allah adalah Kekal (Mazmur 90:2) - Allah tidak berawal dan berakhir. Allah adalah kini dan sampai selama-lamanya.
  • Allah adalah penyebab dari segala sesuatu, 1 Timotius 6:16; Yesaya 41:4; Ibrani 11:31.
  • Allah kekal dan mandiri, Keluaran 3:14; Yohanes 1:1-2; Yesaya 40:13-14; Kisah Para Rasul 17:24-28.
  • Allah tidak dibatasi oleh waktu, Mazmur 90:1-4.
Allah adalah Kudus (Yesaya 6:1-8) - Allah secara moral unggul, sempurna suci dan terpisah dari dosa dan kejahatan. Allah tidak berbuat dosa dan tidak akan kompromi dengan dosa. Kekudusan adalah yang menjadikannya dan membedakan dari yang lain. Allah tidak … dosa, Mazmur 5:5; Habakuk 1:13.
  • Dosa memisahkan manusia dari Allah, Yesaya 59:2; Roma 3:10;23.
  • Segala sesuatu yang berhubungan dengan Allah harus kudus, 2 Korintus 7:1; 1 Petrus 1:15-16.
Allah tidak Berubah (Ibrani 13:8; Bilangan 23:19) - Allah tidak dapat berubah menjadi baik atau jelek; tidak ada yang dapat menambah atau mengurangi dari Allah.
  • Allah selalu bertindak dengan sempurna secara harmonis sesuai dengan karakterNya
  • Allah tidak dipengaruhi oleh emosi atau keadaan sekeliling.
  • Sikap dan tindakan Allah selalu konsisten
  • Allah dapat dipercayai.
Allah adalah Mahakuasa (Yeremia 32:7) - Allah memiliki dan melaksanakan segala sesuatu dengan kuasa, kemampuan dan kekuatan sesuai dengan apa yang dikehendakiNya.
  • Tidak ada yang mustahil bagi Allah
  • Segala kuasa berasal dari Allah
  • Allah menopang segala sesuatu dengan kuasaNya.
Allah adalah Mahahadir (Mazmur 139:7-12) - Allah hadir dimana-mana, tanpa dibatasi oleh waktu dan tempat.
  • Tidak seorangpun terlepas dari kehadiran Allah
  • Allah menyaksikan segala sesuatu pada setiap waktu.
  • Tiada dosa yang tersembunyi.
  • Allah selalu hadir bersama kita.
Allah adalah Mahatahu (Mazmur 139:1-6;13-16) - Allah tahu dan mengerti segala sesuatu, baik di masa lalu, sekarang, maupun yang akan datang.
  • Tidak ada sesuatu yang tersembunyi di hadirat Allah
  • Segala sesuatu secara sempurna diketahui Allah
  • Allah mengetahui hati manusia (Amsal 15:11)
  • Allah tahu sejarah dan akhir dari segala bangsa.
Allah adalah Setia (2 Timotius 2:13; Ulangan 7:9-10) - Tindakan dan sikap Allah senantiasa konsisten dengan karakterNya dan Ia senantiasa nenepati janjiNya.
  • Allah akan melaksanakan janji berkatNya, tetapi juga Ia akan melaksnakan penghukuman-Nya, Wahyu 20:6,15.
  • Allah sungguh bisa diandalkan dan dipercayai, Mazmur 121.
  • Allah tidak pernah menjatuhkan seseorang sebagaimana manusia melakukan, Mazmur 146.
Allah adalah Kasih (1 Yohanes 4:8-11; Yohanes 3: 16) - Kasih mendemonstrasikan karakter Allah dimana Dia secara sukarela menyerahkan diri-Nya bagi kebaikan, kemurahan dan anugrah kepada ciptaan-Nya.
  • Kasih Allah tidak berkesudahan
  • Kasih Allah tidak pernah gagal
  • Kasih Allah tanpa pamrih.
Allah adalah Terang (1 Yohanes 1:5; Yohanes 1:4-5) - Terang mendemonstrasikan karakter Allah dimana Ia menyatakan kebenaran tentang diriNya, keselamatan dan kemurnian/kekudusanNya.
  • Allah adalah terang dan di dalam Dia tiada kegelapan.
  • Terang di dalam Alkitab kadang digunakan sebagai perlawanan dosa.
  • Terang dan kebenaran sering digunakan secara sinonim, Efesus 4:17-18; 2 Korintus 4:6.
Allah adalah Benar (Yohanes 14:6) - Apa yang Allah katakan dan perbuat membuktikan kebenaran.
  • Apa yang dikatakan Allah adalah benar, akurat dan dapat dipercaya
  • Allah tidak dapat berdusta. 
  • FirmanNya selalu benar, Mazmur 119:160.
  • Alkitab akurat, benar dan tanpa salah, Yohanes 17:17.
  • Kebenaran ada di dalam diri Yesus, Yohanes 1:14;17; 1 Yohanes 5:20.
  • Apa saja yang tidak searah dengan Allah adalah salah, 1 Yohanes 4:4-6.
Allah adalah Baik (Mazmur 34:9;100:5) - Allah adalah baik dan selalu bertindak dengan motif yang benar untuk mendatangkan manfaat, keuntungan, berguna dan sesuatu dengan perspektifNya.
  • Allah tidak pernah bertindak untuk ketidakbaikan. 
  • Kejahatan bukan berasal dari Allah.
  • Bila Allah mendisiplin kita, hal itu demi kebaikan kita.
  • Allah dapat menggunakan keadaan yang tidak menguntungkan untuk dipakai melaksanakan kehendakNya.
  • Allah ingin agar kita dimotifasi dengan kebaikan.

Posting Komentar untuk "Doktrin Allah dan Sifat Allah"