Asal Usul Iblis dan Kejatuhannya
Iblis atau setan adalah malaikat Allah yang telah jatuh. Alkitab tidak begitu menjelaskan secara khusus tentang setan atau iblis. Namun banyak teolog menganggap bahwa Yeh. 28:11-19 berbicara tentang setan. Hal ini menunjukkan bahwa Iblis adalah mahkluk roh yang diciptakan, yang tidak memiliki gelar-gelar atau sebutan yang hanya dimiliki oleh Allah. Dalam ayat di atas juga menjelaskan bahwa ia adalah malaikat ciptaan yang tertinggi (ay. 12).
Bukti Tentang Kepribadian Iblis
Setan memiliki berbagai ciri kepribadian: ia memiliki kecerdikan (2 Kor. 11:3); dia menyatakan emosi marah (Why. 12:17), memiliki keinginan (Luk. 22:31); dia menunjukkan bahwa ia memiliki kehendak (Yes. 14:12-14; 2 Tim. 2:26). Setan juga dinyatakan sebagai satu pribadi, baik di dalam PL dan PB (Ayb. 1; Mat. 4:1-12).
Sifat Setan
Setan adalah ciptaan. Yeh. 28:11-19 menyatakan bahwa setan adalah ciptaan. sekalipun merupakan mahkluk yang perkasa, dia mempunyai keterbatasan sebagai ciptaan. Sebagai ciptaan, dia harus bertanggung jawab kepada Penciptanya.
Setan termasuk dalam golongan malaikat-malaikat yang disebut kerubim (Yeh. 28:14). Rupanya dia adalah malaikat ciptaan yang tertinggi (ayat 12). inilah alasan mengapa Mikhael, penghulu malaikat, tidak berbantah-bantah dengan Setan mengenai tubuh Musa (Yud. 9). Setan bisa disebut penghulu dari semua malaikat jahat. Bahkan di dalam keadaannya sekarang, sebagai malaikat yang jatuh, dia tetap memiliki kuasa yang besar (meskipun di bawah izin dari Allah). Jadi dia disebut sebagai ilah dari dinia ini dan penguasa dari kuasa-kuasa di udara (2 Kor. 4:4; Ef. 2:2).
Nama-nama Setan
Setan dipergunakan kurang lebih sebanyak lima puluh dua kali, yang berasal dari kata Ibrani, satan, yang berarti musuh atau lawan (Za. 3:1; Mat. 4:4:10; Why. 12:9; 20:2). Sementara kata iblis dipergunakan sekitar tigapulh lima kali, di mana kata iblis diambil dari bahasa Yunani diabolos yang mengandung arti pemfitnah (Mat. 4:1; Ef. 4:27; Why. 12:9; 20:2).
Yohanes mencatat sebagai si jahat (Yoh. 17:15; 1 Yoh. 5:18-19). Karakternya yang jahat , seperti yang dinyatakan dalam gelar tersebut, memenuhi seluruh dunia yang berada di bawah kekuasaannya. namun demikian, pada dasarnya orang percaya tidak dapat dirasuk oleh Setan.
Dalam wujud seekor ular merupakan cara penampilan setan yang pertama kali kepada mansuia (Kej. 3:1). pelukiasan watak ini tetap dimiliki setan di dalam PB (2 Kor. 11:3; Why. 12:9) dan menunjukkan tipu muslihat dan kelicikannya. Wahyu 12:3,7,9 menunjukkan bahwa setan digambarkan sebagai seekor naga merah yang besar. ini menegaskan bahwa setan memiliki sifat yang buas dan kejam, terutama sekali di dalam konflik.
Salah satu kegiatan setan adalah pemfitnah atau pendakwa saudara-saudara (Why. 12:10). Dia melakukan hal ini dengan tidak henti-hentinya (siang dan malam). Setan memfitnah kita atas dasar dosa-dosa yang kita lakukan. Dia punya kasus yang tidak dapat disanggah, kerena orang-orang percaya berbuat dosa dan setiap dosa dapat merusak keselamatan kita. Akan tetapi Tuhan kita, Pembela kita, membela kita atas dasar satu-satunya bahwa semua dosa kita sudah dibayar melalui kematian Yesus (1 Yoh. 2:1-2).
Setan disebut sebagai penggoda, pencoba (Mat. 4:3; 1 Tes. 3:5). Sejak awal manusia digoda (Kej. 3:1). Godaannya terhadap Hawa adalah supaya Hawa menerima rencana palsu yang dia sampaikan yang tidak melibatkan larangan makan buah dari pohon pengetahuan tentang yang baik dan jahat. Godaan atau cobaannya terhadap Kristus adalah agar Yesus memperoleh kemuliaan bagi diri-Nya tanpa mengalamai penderitaan di kayu salib. Setan juga menggoda Ananias untuk berdusta dalam hal tanah yang telah dia bawa (Kis. 5:3). Setan menggodai orang-orang percaya dengan ketidaksusilaan (1 Kor. 7:5).
Setan disebut penguasa dunia ini (Yoh. 12:31). Dia adalah ilah zaman ini (2 Kor. 4:4). Dia adalah penguasa kerajaan angkasa (Ef. 2:2) dan roh yang sekarang bekerja di antara orang-orang durhaka (ay. 2). Dia menyesatkan seuruh dunia (Why. 12:9; 20:3). Dia tinggal di angkasa (sama dengan tempat tempat di udara dalam Ef. 6:12) dan menjadi penguasa kosmos (tatanan dunia) ini maupun zaman ini.
Setan diberikan julukan Beelzebul yang menunjukkan sebagai kepala dari roh-roh jahat (Luk. 11:15). Sementara Paulus menyebut sebagai Belial (2 Kor. 6:15), di mana sebutan ini berarti kesia-siaan atau jahat dan secara tepat sekali menjelaskan karakter dari setan.
Perhatikan: Sebuah nama seringkali menyatakan sesuatu mengenal latar belakang, penampilan, karakteristik, atau kegiatan seorang. demikian juga halnya dengan setan: latar belakangnta (musuh, pendakwa, penggoda), penempilannya (naga, ular). karakteristiknya (pembohong, pembunuh, penguasa), dan kegiatan-kegiatannya (pemfitnah, penggoda). Dia mahkluk yang berkuasa, cerdik, licik, dan kita tidak boleh mengabaikan atau merendahkan musuh kita yang sungguh-sungguh ada.
Keadaan mula-mula dan Kejatuhan Setan
Keadaan Semula Setan
Setan pada mulanya mempunyai hak (Yeh 28:11-15). Dengan menganggap gambaran dalam Yehezkiel sebagai pokok-pokok pengajaran tentang setan, di mana ayat ini menunjukkan bahwa setan memiliki kedudukan yang tidak ada bandingnya di dalam alam semesta.
- Setan memiliki kesempurnaan yang tidak ada bandingannya (ay. 12). Setan berdiri tegak di titik puncak ciptaan Allah, penuh hikmat dan keindahan yang sempurna.
- Setan memiliki tempat tinggal yang tak ada bandingannya (ay. 13). Hal ini barangkali menunjuk pada Eden sorgawi, atau pada eden di bumi. Ini menunjuk tempat yang unik sebelum dosa masuk.
- Setan memiliki pakaian yang tak ada bandingannya (ay. 13). Pakaian ini menggambarkan tentang kemuliaan yang diberikan kepadanya.
- Setan memiliki fungsi yang tak ada bandingannya (ay. 14). Dia termasuk kelompok mahkluk malaikat yang disebut kerubim. Mereka ini dihubungkan dengan menjaga kekudusan Allah (Kej. 3:24), dengan tahkta Allah (Yeh. 1:5), dan di sisni jelas sekali dihubungkan dengan kehadiran Allah yang nyata. Setan berada di gunung kudus Allah dan dia berjalan di tengah-tengah batu-batu yang gemerlapan, nampaknya hal ini berbicara mengenai kehadiran Allah sendiri. Rupaya setan adalah kepala pengawal dari kekudusan dan kebesaran Allah.
- Setan memiliki kesempurnaan yang tak ada bandingannya (ay. 15). Dia sempurna dalam arti bahwa dia benar-benar hebat dan memiliki integritas moral yang mutlak. Disini sebagaimana halnya dengan dalam ayat 13 juga kita diingatkan bahwa setan diciptakan dan sebagai ciptaan, suatu hari nanti dia harus memberikan jawaban kepada Penciptanya.
Kejatuhan Setan
Dosa yang dilakukannya (dan terus dilakukannya) – Yeh 14:12-20 “Aku hendak naik ke langit.”; “Aku hendak mendirikan tahtaku mengatasi bintang-bintang” dalam arti harfiah: atas malaikat-malaikat lainnya; “Aku hendak duduk di atas bukit pertemuan, jauh di sebelah utara.” Menunjuk kepada perhimpunan para malaikat atau kepada Israel di bawah pemerintahan Mesias; “Aku hendak naik mengatasi ketinggian awan-awan.” Menunjuk kepada keinginannya untuk mengatasi kemuliaan Allah (awan adalah pembungkus kemuliaan Allah).“Aku hendak menyamai Yang Mahatinggi.” Iblis mau menguasai langit dan bumi.
Baca juga: Apakah Allah Penyebab Dosa??
Kejatuhannya adalah dalam hal kesombongan atau keangkuhan (1 Tim. 3:6), dan ciri khususnya adalah counterfeit – (meniru atau memalsukan apa yang dari Allah). Perhatikan: “..menyamai atau seperti Yang Mahatinggi” (Yes. 14)
- Dalam hubungan dengan pekerjaan penyelamatan Kristus; Nubuat tentang pertentangan ini (Kel 3:15); Ia menggoda Kristus (Mat 4:1-11); Iblis mencoba memakai perbagai orang untuk membatalkan pekerjaan Kristus (Mat 2:16, Yoh 8:44, Mat 16:23); Ia merasuki Yudas untuk menyangkali dan mengkhianati Yesus (Yoh 13:27).
- Dalam hubungan dengan bangsa-bangsa; Ia menipu dan mengelabui mereka (Why 3:20); Ia akan mengumpulkan mereka untuk perang Armageddon (Why 16:13-14).
- Dalam hubungan dengan orang-orang yang tidak percaya; Ia menggelapkan pikiran mereka (2 Kor 4:4); Ia mencabut firman Allah dari hati mereka (Luk 8:12); Ia memakai manusia untuk menentang firman Allah (Why 2:13).
- Dalam hubungan dengan orang Kristen; Ia menggoda mereka untuk menipu atau berbohong (Kis. 5:3); Ia mempersalahkan dan mengadukan atau menuduh mereka (Why. 12:10); Ia menghalangi atau merintangi pekerjaan mereka (1 Tes. 2:18); Ia memperalat roh-roh jahat untuk berusaha mengalahkan mereka (Ef. 6:11-12); Ia menggoda mereka untuk berlaku asusila (1 Kor. 7:5); Ia menaburkan benih perselisihan di kalangan mereka (Mat. 13:38-39); Ia mengusahakan penganiayaan atas mereka (Why. 2:10).
Apa yang harus dilakukan oleh orang percaya??
Kebutuhan Hidup Kudus
Semakin kita bertumbuh dalam pengudusan dan kekudusan, semakin iblis tidak bisa mencobai kita. Apa artinya kita bertumbuh dalam kekudusan, mengakui dosa, dan berjalan dengan berkemenangan (Roma 6:12-14; 8:13; 2 Kor 7:1; Ef. 4:22-24).
Kebutuhan Firman Tuhan
Seberapa penting Firman Tuhan dalam hidup kita? Iblis bisa membuat kerusakan yang lebih hebat terhadap orang yang tidak peduli akan Firman Tuhan daripada orang Kristen yang sudah diperlengkapi (bnd. Ef. 4:14). Apakah kita membaca, mengingat, dan melakukannya? Bagaimana teladan Kristus dalam Matius 4:1-11 bisa menolong kita? Lihat juga Kejadian 3:1-6; Efesus 6:17, dan 1 Tesalonika 2:13.
Kebutuhan Berdoa
Doa merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam menghadapi iblis. Apakah anda berdoa kepada Tuhan untuk semua kebutuhanmu supaya terpenuhi ? apakah kita berdoa untuk hal yang benar kita butuhkan ? inginkan ? Berdoa juga supaya Tuhan memampukan kita berjaga-jaga terhadap perang melawan iblis dan memberikan kita kekuatan untuk melawannya pada saat diperlukan. Apakah kita berdoa untuk orang Kristen yang lain dan kuasa injil dalam lingkungan kita dan seluruh dunia ? Doa seperti itu dibutuhkan untuk warga kerajaan. Berdoa juga supaya Tuhan memberikan anda hati yang tidak terbagi dan ketaatan terhadap kehendak-Nya menjadi kesenangan anda.
Kebutuhan Persekutuan
Salah satu perlindungan yang kita dapatkan terhadap setan adalah penghiburan, hikmat, dan persahabatan dalam Tuhan (Ibr 3:12-13). Apakah kita secara tetap saling menghibur antar sesama orang Kristen? Kita membutuhkan sumber anugerah Tuhan dalam hidup kita jika kita ingin menang atas setan. Apakah kita melakukannya untuk menghibur dan menguatkan orang Kristen yang lain? Ini yang dilakukan Paulus (Rm. 1:11-12).
Kebutuhan Memperluas Kerajaan Allah Dengan Perlawanan Dari Iblis
Kita jangan menyerah untuk menang bagi kerajaan terang, tapi kita juga jangan pernah berhenti berkembang dalam dunia, tawanan setan ,“merengut orang dari api” seperti kata Yudas (Yudas 22-23). Kita harus memberitakan injil keseluruh dunia, memanggil pekerja Tuhan untuk meneguhkan Injil-Nya melawan iblis. Ketika kita berhadapan dengan seorang yang memiliki kuasa iblis atau dikuasai iblis, kita harus memerintahkan iblis untuk meninggalkannya dalam nama Yesus dan dibawah kuasa-Nya.
Posting Komentar untuk "Asal Usul Iblis dan Kejatuhannya"