Bukti Yesus adalah Tuhan dan Allah
Pendahuluan
Saudara yang terkasih di dalam Tuhan, apabila kita melihat kepercayaan di seluruh dunia ini, menyatakan bahwa Yesus adalah seorang yang memiliki karakter yang luar biasa. Mereka berkata bahwa manusia yang sangat baik adalah Yesus, bahkan belum ada seorang pun manusia yang sebaik dari Yesus. Saudara kita muslim mengatakan bahwa Yesus adalah nabi dan utusan Allah. Yesus hanyalah manusia biasa dan bukan Tuhan. Bahkan seorang tokoh muslim yang terkemuka berani menanyakan tentang Ketuhanan Yesus. Pertanyaannya adalah sebagai berikut: “Adakah di dalam Alkitab, di mana Yesus mengaku sebagai Tuhan dan sembahlah Aku??”
Menurut saudara siapakah Yesus itu? …. Dalam hal ini mari kita akan sama-sama melihat di dalam Matius 16:13-20 tentang identitas Yesus yang sesungguhnya.
Pembahasan
Ayat 13 menjelaskan bahwa Yesus telah tiba di daerah Kaisarea Filipi. Daerah ini adalah desa-desa yang terpencil (bnd. Mrk 8:27). Sekitar dua puluh lima mil di sebelah utara Danau Galilea. Di daerah ini Yesus sedang bercakap-cakap dan menanyakan kepada murid-murid-Nya tentang, siapakah Aku ini?? atau siapakah Yesus yang sesungguhnya?? Banyak dari murid-murid-Nya mengatakan bahwa Yesus adalah Yohanes Pembaptis. Ada pula yang mengatakan bahwa Yesus adalah Elia. Juga ada yang mengatakan bahwa Yesus adalah Yeremia atau salah satu dari para nabi (Mat. 16:14).
Yohanes Pembaptis adalah seorang nabi yang bertugas untuk mempersiapkan jalan bagi Tuhan atau Yesus. Elia adalah seorang nabi yang terkemuka, dia telah menghabisi nabi-nabi Baal, bahkan nabi yang banyak mendatangkan mujizat. Selain itu, Elia adalah salah satu dari manusia yang terangkat ke sorga tanpa mengalami kematian. Sedangkan, Yeremia adalah nabi yang memperjuangankan pembaharuan bagi bangsanya. Dan selanjutnya Yesus disamakan dengan nabi-nabi yang lain.
Namun, ada yang menarik dalam ayat 15 dan 16 di mana Yesus bertanya kepada kedua belas murid-murid-Nya yang disebut kedua belas rasul. Kata Yesus: “Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini??” Maka Simon Petrus menjawab Yesus: “Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!”. Istilah Mesias banyak dipakai oleh Gereja yang menunjuk pada pribadi Yesus. Istilah Mesias ini yang dalam terjemahan Ibraninya berarti “Yang Diurapi” sama dengan sebutan Kristus bagi Yesus dalam PB yang berarti “Yang Diurapi”.
Dalam PL menubuatkan tentang datangnya Raja yang akan datag pada akhir zaman, yaitu Mesias (bnd. Yes. 26-29; 40-42; Yeh. 40-48; Dan. 12; Yl. 2:28-3:21). Kitab nabi-nabi juga menjunjukkan bahwa Mesias pada masanya akan menawarkan masa depan yang cerah bagi umat Allah (Yes. 26-29; 40-42; Yeh. 40-48; Dan. 12; Yl. 2:28-3:21). Yang paling menonjol janji kedatangan Mesias ini adalah dari keturunan Raja Daud, yang akan mendirikan kerajaan di dunia bagi umat Israel dan menghancurka musuh-musuh Israel. Mesias adalah tokoh polotik, tetapi cenderung ke arah keagamaan.
Bagi bangsa Yahudi Mesias adalah tokoh politik yang akan mengalahkan, menghukum dan memerintahkan orang-orang Yahudi, sebab waktu itu orang-orang Yahudi adalah jajahan dari Romawi. Mesias bagi mereka adalah seorang yang akan memerdekakan orang-orang Yahudi dari penjajahan Romawi. Namun pengertian orang-orang Yahudi kuranglah lengkap, sehingga mereka tidak sadar bahwa Yesus adalah Mesias yang dijanjikan Allah bagi orang-orang Yahudi.
Pengertian yang salah inilah yang membuat Tuhan Yesus tidak mengakui secara terang-terangan bahwa Yesus adalah Mesias. Bahkan ketika Petrus menyebut Yesus Mesias, Yesus melarang murid-murid-Nya memberitahukan kepada siapa pun juga (Mat. 16:20). Tetapi ketika Tuhan Yesus bangkit dari antara orang mati, barulah Yesus secara terang-terangan mengakui bahwa Dia adalah Mesias (bnd. Luk. 24:26, 46).
Baca juga:
Dalam Tujuannya Matius menulis Injil Matius ini pertama adalah untuk membuktikan bahwa Yesus adalah Mesias. Mesias adalah suatu sebutan Yahudi bagi raja Israel yang akan membawa keselamatan bagi Israel pada akhir zaman. Matius hendak menyajikan Yesus sebagai Mesias Israel “Yang Diurapi” yang menggenapi peran nabi, imam dan Raja dalam satu pribadi. Daud adalah seorang Raja dan juga Imam, Samuel adalah nabi dan Imam, Saul adalah Raja. Tetapi di dalam Yesus memiliki gelar, Dia adalah imam, nabi dan Raja. Selain itu, Dia adalah Allah. Ayat 16 mengatakan bahwa: “Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang Hidup”.
“Anak Allah yang hidup” menjelaskan bahwa Dia adalah Allah (bnd. Yoh. 5:18). Dalam hal ini menegaskan bahwa Yesus adalah Imam, Nabi, Raja (Penguasa), dan juga Tuhan atau Allah itu sendiri. Saudara muslim percaya bahwa Yesus adalah nabi dan utusan Allah. Apakah itu benar?? Benar. Tetapi kurang lengkap Yesus adalah Imam, Nabi, Raja dan Tuhan atau Allah itu sendiri. Dalam ayat ini memang Yesus meng-IYA-kan bahwa Dia adalah Mesias Anak Allah yang Hidup. Yesus tidak menolak pengakuan Petrus dan justru menerima pengakuan Petrus. Tetapi mengapa kok Yesus tidak mengatakan langsung dengan bibirnya? Karena budaya Yahudi kalau ada orang yang mengatakan Dia adalah Mesias Anak Allah yang Hidup, orang tersebut akan dirajam batu sampai mati. Oleh sebab itu, Yesus tidak mengakui di depan umum bahwa Dia adalah Mesias. Hal ini dilakukan karena Dia memiliki visi yaitu menyelamatkan orang berdosa melalui salib.
Tidak semua orang yang mengerti dan memahami ini. Apabila kita semua di tempat ini dapat mengakui bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat atau Mesias, itu bukan karena kuat gagah kita semuanya karena Anugerah Allah. Sebab hanya Bapa yang sanggup menyatakan itu kepada kita. Tanpa-Nya kita tidak mungkin memahami. Oleh sebab itu, kita disebut sebagai orang yang berbahagia. Di dalam bahasa Yunani kata “berbahagia” memiliki arti “diberkati”. Dalam hal ini menunjuk pada orang percayaatau orang yang mengakui Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat adalah orang yang diberkati, orang yang dianugerahkan keselamatan. Tanpa anugerah Allah tidak mungkin orang selamat dan mengenal Allah dengan benar dan tepat.
Berkat apa yang kita terima dari Allah?? Ayat 19 mejelaskan bahwa: “kepadamu akan kuberikan kunci-kunci Kerajaan Sorga. Artinya: “Aku akan memberikan kuasa atas kerajaan Allah kepadamu. Dengan demikian apa saja yang kamu larang di bumi akan dilarang di sorga, dan apa yang kamu izinkan di bumi akan diizinkan di sorga.” Inilah berkat itu yaitu bahwa kita akan menerima hak Kerajaan Sorga. Filipi 3:20 mengatakan: “Karena kewarganegaraan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat”. Ibrani 12:28 mengatakan: “Jadi, karena kita (telah) menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut.”
Ayat di atas menjelaskan bahwa Kerajaan Allah adalah kerajaan yang tidak dapat digoncangkan. Kerajaan Allah adalah kerajaan yang tidak dapat dimusnahkan. Mengapa Kerajaan Allah disebut kerajaan yang tidak dapat tergoncangkan?? Mari kita melihat ayat 18 yang mengatakan: “Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.”
Ayat ini juga menjelaskan bahwa Kristus mendirikan Kerajaan-Nya di atas batu karang. Apabila kita melihat batu karang di laut, setiap detik, setiap jam, setiap waktu, senantiasa diterpa oleh ombak atau gelombang laut. Tetapi batu karang ini tetap Teguh. Batu karang ini menunjuk kepada Kristus (bnd. 1 Pet. 2:6-7). Kristus adalah batu karang atau fondasi untuk mendirikan “Jemaat-Ku”. Dalam bahasa Yunani kata “Jemaat-Ku” memiliki arti gereja. Gereja dalam hal ini adalah sebuah kumpulan umat Allah. Yang dimaksud dalam ayat ini bahwa Yesus mendirikan kesatuan umat Allah dari setiap orang yang dipenuhi Roh Allah, dan yang merupakan tubuh Kristus (bnd. Ef. 1:22-23).
Kristus adalah Fondasi Gereja. Kristus adalah dasar Gereja, tanpa Kristus Gereja tidak mungkin berdiri. Dan Gereja inilah representasi dari Kerajaan Allah sekarang ini. dan yang nantinya juga akan menjadi bagian dalam Kerajaan Allah di dunia yang akan datang. Alam Maut tidak dapat menguasainya. Hades tidak dapat menghancurkannya. Inilah Kerajaan Allah yang didirikan oleh Tuhan Yesus sebagai Sang Mesias (Imam, Raja, Nabi dan Tuhan bagi seluruh umat Allah).
Kesimpulan
Ingat Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat. Dia sebagai Sang Mesias (Imam, Raja, Nabi dan Tuhan bagi seluruh umat Allah). Mau orang lain tidak percaya, Dia tetaplah Allah. Sekalipun banyak yang menghina dan mengejek Dia, Yesus tetaplah Tuhan dan Juruselamat. Dan hanya melalui Anugerah Allah manusia dapat percaya kepada Yesus dan mengakui bahwa Dialah Tuhan dan Juruselamat manusia berdosa.
Posting Komentar untuk "Bukti Yesus adalah Tuhan dan Allah"