Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Doktrin Keselamatan: Konsep Pilihan Orang Percaya

Konsep Pilihan ialah perbuatan Allah dalam memilih pribadi-pribadi yang akan diselamatkan untuk menjadi anggota Tubuh Kristus. Dasar pilihan ini ialah karakter Allah sendiri, artinya tindakan Allah sejalan dengan sifat-sifat Allah sendiri. 

Pilihan Allah ini terjadi di masa lampau seperti diungkapkan Roma 8:30 “Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya.” 

Pilihan Allah direalisasikan dengan proses pemberitaan yang telah ditetapkan. Selain pemberitaan ada juga prosedur tertentu yang ditempuh. Prosedur tersebut adalah 1) Allah mengutus juruselamat untuk mati (Rm. 5:6-8), 2) Sang penebus berinkarnasi, termasuk juga kegiatannya dalam rangka ini (Rm. 8:3), 3) Proklamasi Injil Kristus masa ini diperintahkan untuk dilaksanakan (Ef. 6:15), 4) Persyaratan pertobatan dari dosa (Luk. 5:32) dan iman kepada Kristus agar diselamatkan (Yoh. 20:31), 5) Permintaan Allah agar manusia dari segala tempat datang dan percaya menunjukkan tanggung jawab dari segi manusia untuk percaya kepada Juruselamat (Kis. 17:30-31), jadi keselamatan bukanlah suatu warisan, 6) Penghakiman bagi yang tidak percaya kepada Yesus Kristus sebagai Juruselamat dan Tuhan (Pet. 4:17).

Kesalahpahaman konsep pilihan: “Allah tidak adil terhadap mereka yang tidak dipilih”; “Allah pilih kasih atau memandang rupa orang dalam pilihan-Nya sehingga tak memilih orang lain”; “Hal ini melemahkan sifat ketaatan orang Kristen (orang beriman) karena Allah telah menjalankan semuanya bagi mereka”; “Hal ini membuat orang sombong karena merasa dipilih Allah”; “Hal ini melemahkan desakan/keperluan untuk bertobat bagi semua orang. Penginjilan sedunia akan terbatas”.

Posting Komentar untuk "Doktrin Keselamatan: Konsep Pilihan Orang Percaya"