Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Doktrin Keselamatan: Konsep Kesatuan dengan Kristus

Pengertian konsep kesatuan dengan Kristus, roh manusia dengan kepribadian dan keunikannya dipenetrasikan dan dikerjakan oleh Roh Kristus, dijadikan satu dengan Kristus, sehingga manusia itu menjadi sama hak warisnya dengan semua orang tebusan Kristus. Inilah yang disebut persatuan dengan pribadi Tuhan yang hidup dan maha hadir, yaitu Yesus Kristus.

Pikiran pokok muncul dalam berbagai bentuk dalam surat-surat Paulus ialah en christo atau in Christ yang artinya “dalam Kristus”. Pengalaman ini bernuansa Kristiani, dan bukannya ritual gerejawi. Arti yang berkaitan dengan keselamatan, tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dala Kristus (Rm. 8:1), telah mendamaikan dirinya dengan dunia oleh Kristus (2 Kor. 5:19), ada kuasa bagi orang percaya yang dikerjakan-Nya di dalam Kristus (Ef. 1:20), dinyatakan sebagai basis satu-satunya bagi konsep pembenaran dan pemuliaan (Kol. 1:27).

Kesatuan dengan kristus dapat dilukiskan dalam: 

  • Persatuan antara gedung dengan fondasinya (Ef. 2:20-21; Kol. 2:7; 1 Pet. 2:4-5);  
  • Persatuan suami dan istri (Rm. 7:2; Ef. 5:31-32), rahasia misteri (Why.19:7; 22:17), bersatu dalam semua pikiran dan perasaan (Fil. 2:5), serta kehendak (Gal. 2:20); 
  • Persatuan pokok anggur dan rantingnya (Yoh. 15:1-10), berakar di dalam Dia (Kol. 2:6-7); 
  • Persatuan antara kepala tubuh dan anggota-anggota  tubuh (1 Kor. 6:15-19; 12:12; Ef. 1:22-23), suatu kesatuan yang bersifat individual; 
  • Persatuan antara bangsa-bangsa dengan Adam (Rm. 5:12, 21; 1 Kor. 15:22, 45, 49); 
  • Warga keluarga Allah, adanya hubungan anak dengan Bapa antara orang percaya dengan Allah (Ef. 1:5; 2:19).

Selain gambaran dan pelukisan, persatuan dengan Kristus juga dinyatakan langsung dalam beberapa ayat, yaitu: 

  • Orang percaya berada di dalam Kristus (Yoh. 14:20; Rm. 6:11; 8:1; 2 Kor. 5:17; Gal. 3:27);
  • Kristus berada di dalam orang-orang percaya (Yoh. 14 :20; Ef. 3:17); 
  • Bapa dan Anak dinyatakan dalam orang percaya (Yoh. 14:10, 23; Ef. 3:17; 1 Yoh. 4:16); 
  • Orang-orang percaya memperoleh hidup dengan bersatu dengan Kristus sebagaimana Kristus hidup dan bersatu dengan Bapa (Yoh. 6:56-57; 14:23; 1 Kor. 10:17; 1 Yoh. 1:3); 
  • Semua orang percaya dijadikan waris sifat ilahi (2 Pet. 1:4); 6) Semua orang percaya adalah satu dengan Kristus (Yoh. 17:21-23); 
  • Orang percaya dijadikan satu Roh dengan Kristus (1 Kor. 6:17. 19; Rm. 8:26). 

Persatuan ini berkenaan dengan hakekat dan moral Allahlah yang dituangkan ke dalam orang beriman. Secara positif penyatuan dengan Kristus adalah suatu persekutuan organik di mana kita menjadi anggota Tubuh Kristus dan mengambil bagian dalam  sifat kemanusiaan-Nya. Anggota-anggota tersebut dan bergerak dan hidup menurut perintah Kepala (Ef. 5:29-30);  

Kesatuan yang vital, di mana hidup Kristus menjadi prinsip hidup yang mendominasi diri kita; Kesatuan rohaniah yaitu kesatuan di mana sumber dan penciptanya adalah Roh Kudus. Ini meliputi pekerjaan dari kuasa yang terus menerus; Kesatuan yang tak terputuskan lagi. (Mat. 20:20, Yoh. 10:28, Rm. 8:35, 39); Kesatuan yang sempurna melebihi batas pengertian maupun batas persatuan yang diketahui manusia (Ef. 5:32, Kol. 1:27) “mysteri”; 

Kesatuan dengan Kristus mengakibatkan adanya perubahan pada sasaran kasih jiwa yang percaya. Pusat/sasaran utama kasih jiwa itu adalah Kristus (2 Kor. 5:14-15, Gal. 6:17). Kesatuan dengan Kristus mengakibatkan adanya kegiatan-kegiatan baru yang dikontrol oleh kekuatan/kuasa pertobatan dan iman (Luk. 17:5, Yoh. 16). Kesatuan denga Kristus memberikan kepada orang percaya posisi dan hak legal di hadapan Allah (Ef. 1:4-6, 1 Yoh. 2:20). Kesatuan dengan Kristus menghasilkan kuasa transformasi kehidupan orang percaya, dan kuasa assimilasi ke dalam hidup Kristus (Rm. 8:10, 1 Yoh. 3:2). Kesatuan dengan Kristus mengakibatkan Kristus bersekutu dengan orang-orang percaya dalam segala sesuatu. Kristus beserta dalam perjuangan dan usaha, dalam penderitaan, dalam ujian-ujian dan percobaan-percobaan hidup ini. Ada reproduksi foto Kristus yang dapat dilihat pada pengalaman orang percaya (Bil. 4:13, Ibr. 2:18, Yes. 63:9).

Posting Komentar untuk "Doktrin Keselamatan: Konsep Kesatuan dengan Kristus"