Khotbah Kristen: Makna Mengikut Yesus Yang Benar (Mat. 9:9)
ITB Matthew 9:9 Setelah Yesus pergi dari situ, Ia melihat seorang yang bernama Matius duduk di rumah cukai, lalu Ia berkata kepadanya: "Ikutlah Aku." Maka berdirilah Matius lalu mengikut Dia. (Matt. 9:9 ITB)
Apa makna menjadi pengikut Yesus yang sejati?
1. Jadi Murid
Ada dua hal yang berbeda ketika orang banyak berbondong-bondong untuk mengikuti Yesus. Yang pertama, kebanyakan orang-orang waktu itu mengikut Yesus karena kagum dan takjub akan kuasa dan mujizat-mujizat yang Yesus lakukan. Sebelum Yesus berkata kepada Matius pemungut cukai: “Ikutlah Aku” (Mat. 9:9), Yesus telah banyak melakukan mujizat, meredakan angin ribut (Mat. 8:23-27), menyembuhkan orang yang kerasukan setan (Mat. 8:28-34), dan menyembuhkan orang lumpuh (Mat. 9:1-8).
Orang banyak terpesona akan apa yang dilakukan Yesus kepada orang banyak. Namun, mereka dalam perjalanan hidupnya hanya mengikuti Yesus untuk sementara waktu. Mereka tidak secara keseluruhan mengikuti Yesus sebagai murid (Markus 2:15; 3:7; Matius; 5:24; 11:9; Matius; Mat 8:1, 10; Lukas; Matius 12:15; 14:13; Lukas; Matius 19:2; 20:29; Lukas 23:27; Yohanes 6:2). Kasus yang dimaksud di sini adalah pengikut fisik, yaitu mereka mengikuti di belakang Yesus, tetapi hanya fans atau pengagum, penikmat Yesus saja.
Hal ini berbeda dengan murid, di mana murid memiliki kerelaan untuk diajar dan dibentuk. Pemuridan ini membawa partisipasi dalam keselamatan (Mrk 10:17; Luk 9:61-62; Yoh 8:12; Why 14:4), tetapi juga dalam penderitaan (Mat 8:19-20; Mrk 8 :34; Yoh. 12:25-26). Bedanya murid menganggap penderitaan adalah sebagai ujian atau latihan untuk semakin bertumbuh, tetapi fans (pengagum) akan kecewa apabila mereka mengalami penderitaan. Jadi pemuridan yang Yesus lakukan bukanlah hanya transfer kebenaran firman, tetapi juga transfer nilai-nilai kehidupan. Bukan hanya Dia menyampaikan firman Tuhan, tetapi Dia juga memberikan teladan atau memberikan contoh untuk melakukan firman Tuhan.
2. Punya Komitmen
Mengikut Yesus itu juga berbicara tentang komitmen diri kepada Yesus. Arti komitmen sebenarnya sangat luas. Secara umum, istilah ini menggambarkan pengabdian diri seseorang pada suatu hal dalam jangka waktu yang lama. Komitmen sendiri bisa dilakukan dengan cara suka rela atau tanpa unsur paksaan. Contohnya: ke gereja bukan karena dipaksa, tetapi karena mencintai Tuhan dengan tulus.
Seorang dikatakan sebagai pengikut Yesus apabila orang tersebut memiliki komitmen total dan hubungan eksklusif dengan Yesus sebagai guru, Tuhan dan Mesias (Juruselamat). Ketika Yesus berkata kepada Matius pemungut cukai: “Ikutlah Aku”. Maka berdirilah Matius lalu mengikut Yesus. Respon seperti ini menunjukkan bahwa Matius memiliki komitmen diri untuk senantiasa mengikut Yesus. Kata “mengikut” dalam ayat 9 memiliki pengertian bahwa Matius telah mengikut Yesus dengan sungguh-sungguh.
Matius juga mengerti bahwa mengikut Yesus juga melibatkan hubungan yang eksklusif. Ada hubungan yang intim dengan Tuhan yang berkaitan dengan pengenalan akan Tuhan. Tanda seorang pengikut Yesus yang sejati adalah orang tersebut akan terus mengejar Yesus, bukan untuk mencari mujizatnya, tetapi mencari pribadi-Nya. Ketika Matius memutuskan untuk mengambil satu komitmen mengikut Yesus, Dia tinggalkan pekerjaan lamanya yakni sebagai pemungut cukai dan mengikut Kristus secara total. Matius meninggalkan segala dosa masa lalunya dan mengarahkan hidupnya kepada Sang Penebus. “Solusi dosa bukanlah berhenti berbuat dosa, tetapi datang kepada Yesus”, maka kita akan diubahkan dari hari ke hari.
3. Jadi Taat
Menjadi pengikut Yesus juga diwujudnyatakan dalam tindakan-tindakan ketaatan. Seorang tidak bisa dikatakan sebagai pengikut Kristus, tanpa hidup di dalam ketaatan. Itu hanya omong kosong belaka. Ketaatan ini juga berbicara tentang ketundukan pada otoritas Tuhan sebagai Tuhan dan Juruselamat. Taat adalah buah dari hidup yang mempercayakan diri kepada Yesus.
Yesus memanggil Matius si pemungut cukai untuk hidup dalam ketaatan total. Sebelumnya sebagai pemungut cukai (pajak), Matius melakukan pekerjaannya dengan memeras lebih banyak dari tuntutan yang diberikan oleh kekaisaran Romawi. Hidup dalam ketitaktaatan adalah hal yang biasa dilakukan. Tetapi ketika Kristus memanggil untuk mengikuti-Nya, Yesus juga memanggil untuk hidup dalam ketaaatan. Yesus datang kepada Matius hendak untuk melepaskannya dari belenggu dosa dan hidup bagi kemuliaan-Nya.
Matius merespon dengan sangat baik, tanpa paksaan dan sukarela ia menyerahkan hidupnya kepada Tuhan Yesus. Keputusan Matius untuk mengikut Yesus memberikan dampak yang luar biasa. Hidupnya bukan untuk dosa, tetapi taat pada pimpinan Yesus.
Kesimpulan
Makna menjadi pengikut Kristus berbicara tentang menjadi murid Yesus bukan fans, tetapi murid yang dengan rela diajar dan dibentuk oleh Tuhan Yesus. Kedua, komitmen diri mengikut Yesus yakni komitmen total dan hubungan eksklusif dengan Yesus sebagai guru, Tuhan dan Mesias (Juruselamat). Ketiga, taat pada pimpinan Yesus, di mana mengikut Yesus adalah panggilan untuk hidup taat.
Posting Komentar untuk " Khotbah Kristen: Makna Mengikut Yesus Yang Benar (Mat. 9:9)"