Khotbah Kristen: Komitmen untuk Bertumbuh (Ezra 7:10)
Hidup kita selalu diwarnai oleh berbagai macam masalah dan pergumulan. Namun ada saat kita merasa bahwa pertolongan Tuhan seakan-akan tidak ada. Dalam situasi demikian, kita sering kali mempertanyakan kebaikan Tuhan, “di manakah Tuhan?..”; “Tuhan gak ada..”. Harusnya makin banyak persoalan, pergumulan dan ujian hidup membuat iman kita dihadapan Tuhan makin bertumbuh dewasa.
Alkitab seringkali menggambarkan bahwa orang benar itu seperti pohon kurma. cara hidupnya yang unik. Ketika biji korma di tanam, akarnya akan terus menembus tanah untuk mencari air, bahkan hingga puluhan meter. Bijinya ditanam 2-3 meter di dalam tanah, dengan sengaja tanaman ini ditimbuni batu-batu. Dengan demikian pertumbuhannya bergerak maksimal ke bawah, yaitu akarnya. Kesengajaan ini bertujuan agar akarnya tumbuh kian dalam sampai ditemukannya air di kedalaman padang gurun. Setelah mendapatkan air, barulah pohon korma ini mulai tumbuh. Dan sekali lagi, dimana pohon korma berada, biasanya disana akan terdapat oase atau mata air. Sesudah akarnya dalam dan kuat, barulah batangnya mulai tumbuh “menerabas” dan bebatuan yang ditaruh di atasnya diambil serta tanaman ini mulai bertunas dan akhirnya kelak tegak batang pohon yang kokoh dan sanggup menahan badai gurun. Bahkan berbuah di musim panas.
Gambarannya sebagai orang percaya adalah semakin banyak ujian, tekanan, badai harusnya makin bertumbuh kuat. Dalam badai sekalipun orang percaya harusnya makin tenang dan kuat di tengah badai. Untuk bertumbuh di dalam badai ini perlu yang Namanya komitmen atau tekad yang kuat. Tekad/Komitmen yang kuat dari seorang Kristen ini tercermin dalam Ezra 7:10. Ayat ini mengatakan: “Sebab Ezra telah bertekad untuk meneliti Taurat TUHAN dan melakukannya serta mengajar ketetapan dan peraturan di antara orang Israel.” (Ezr. 7:10 ITB). Dalam nats ini, Ezra dikatakan “bertekad”. Dalam Bahasa Ibraninya, memakai kata hekiyn (to fix, to prepare) yang diartikan “memantapkan” atau “menyiapkan”. Dalam terjemahan VMD (Versi Mudah Dibaca) kata ini diartikan “Ezra telah menyerahkan semua waktu dan perhatiannya untuk..”. Terjemahan yang hampir serupa terlihat dari terjemahan BIS (Bahasa Indonesia Sehari-hari) yaitu: “Ezra telah mencurahkan segala perhatiannya..”. Hal ini menunjukkan bahwa komitmen atau tekad ini membutuhkan perhatian penuh. Dalam hal ini adalah tekad atau komitmen untuk bertumbuh didasari oleh “karena tangan TUHAN, Allahnya, melindungi dia” (Ezr. 7:6b, 9). Dasar seorang bertumbuh adalah karena anugerah Allah di dalam kehidupannya. Anugerah Allah ini nyata dalam kehidupan bangsa Israel, di mana Tuhan memakai Raja Koresy untuk memerintahkan bangsa Israel pulang ke Yerusalem. Raja Koresy digerakkan oleh dorongan Ilahi untuk berbuat demikian (Ezr. 1:5). Apabila dijelaskan lebih dalam ini disebut sebagai kedaulatan Allah, yaitu pengendalian TUHAN atas semua aspek kehidupan. Kita bertekad atau berkomitmen untuk bertumbuh sebab anugerah Allah dalam kehidupan kita.
Apa saja yang harus kita lakukan untuk bertumbuh di dalam Tuhan?
1. Mengabdikan diri untuk mempelajari Firman Allah (7: 10a)
Selama di pengasingan (Babel dan Persia), Ezra berpengalaman pribadi dengan firman Tuhan; menggumuli dan mencermatinya. Kata “meneliti” dalam Alkitab LAI berasal dari kata darash yang bisa diartikan “belajar”. Dalam keadaan yang bisa dibilang tidak nyaman, Ezra punya komitmen untuk belajar firman Tuhan.
2. Mengabdikan diri untuk melakukan Firman Allah (7: 10b)
Ezra belajar firman bukan untuk menanamnya di kepala, tapi apa yang dipelajarinya bermuara pada tindakan nyata. Ia tak hanya menjadi pembelajar firman, tetapi juga pelaku firman; tak sebatas kognitif, tapi juga psikomotorik. Orang percaya jangan sampai bersembunyi di sepetak meja belajar, tanpa hidup yang berdampak bagi sekitar.
3. Mengabdikan diri untuk mengajarkan Firman Allah (7:10c)
Setelah menjadi pembelajar dan pelaku firman, Ezra juga menjadi pengajar firman, sebab ia juga seorang imam dan ahli kitab. Yang diajarkan ialah peraturan dan ketetapan, yang dalam konteks kala itu ialah Torah. Hal ini merupakan tantangan karena umat kala itu baru pulang dari pembuangan dengan keadaan nyaris tanpa harapan dan habis membangun ulang Bait Suci di bawah pimpinan Zerubabel.
Kesimpulan
Di tengah banyaknya pergumulan dan badai yang kita hadapai saat ini, bukan menjadi alasan untuk tidak bertumbuh dewasa dalam Tuhan. Tetapi ujian, tekanan dan tantangan adalah masa yang baik untuk bertumbuh dalam iman kita pada Tuhan. Oleh sebab itu ada tiga komitmen yang harus kita lakukan untuk bertumbuh yaitu: 1) Mengabdikan diri untuk mempelajari Firman Allah; 2) Mengabdikan diri untuk melakukan Firman Allah; 3) Mengabdikan diri untuk mengajarkan Firman Allah.
Posting Komentar untuk " Khotbah Kristen: Komitmen untuk Bertumbuh (Ezra 7:10)"